Rabu, 04 Mei 2011

Penyebab Otak Kita Lemot

Konsumsi air putih selama ini sering dianggap sepele, bahkan oleh kalangan pemerintah sekalipun. Air dianggap zat gizi yang tidak terlalu penting. Padahal menurut para pakar, kekurangan air 1 persen dari bobot tubuh saja bisa bikin otak lemot dan menciut. Jika sudah begitu, bagaimana nasib bangsa ini?


Sebagai salah satu unsur zat gizi, air sering ditempatkan di urutan terakhir setelah karbohidrat, protein, lemak bahkan mineral. Padahal peran air sangat banyak, diantaranya untuk memberntuk sel, alat transportasi oksigen dalam darah, pengatur suhu, zat pelarut, pereaksi, pelumas dan bantalan.
Menurut Prof Dr Ir Hardinsyah, ahli gizi dan pangan sekaligus dekan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Petanian Bogor (IPB), kekurangan air bisa menyebabkan seseorang mengalami gangguan otak. "Kurang 1 persen saja bisa mengalami gangguan ingatan," ujarnya dalam acara seminar 'Waspadai Efek Dehidrasi Terhadap Kesehatan di Hotel Akmani, Jakarta, Kemis (22/10/2009).

Hardinsyah mengatakan bahwa hampir sebagian besar komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup, akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Hal itu pun dibenarkan oleh Dr dr Parlindungan Siregar SpPD.KGH, seorang dokter spesialis penyakit dalam di FKUI-RSCM.

"Ketika tubuh kekurangan air atau dehidrasi, cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut. Dan ketika itu terjadi, otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi," jelas Parlindungan.

Dehidrasi bisa terjadi ketika tubuh kekurangan 1 persen dari berat tubuhnya. Jadi kalau bobot tubuh seseorang 50 kilogram, maka kekurangan 0,5 liter air dari kebutuhan seharusnya (2-3 liter) bisa menyebabkan dehidrasi ringan seperti lelah dan gangguan fungsi kognitif serta daya ingat.

Hardinsyah menyebutkan beberapa penyebab dehidrasi diantaranya kurang minum, keringat berlebih, suhu panas, pendarahan dan gangguan penyakit. Menurutnya, dehidrasi bisa menyebabkan gejala ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian

5 komentar:

agus santoso (093654027) mengatakan...

artikel ini cukup bagus, menjelaskan tentang dampak dari kekurangan minum air menyebabkan fungsi otak terganggu. oiya, terus bagaimana efek dalam tubuh ini terlalu banyak minum air??

Yeni Arista(093654036) mengatakan...

bagus sekali artikel ini, air memang sebagai sumber kehidupan, air juga seperti manusia apabila keberadaannya tidak dijaga maka air akan marah dan akibatnya menjadi musuh buat kita...manfaatka air putih dengan baik ya!

Rizqi Ayu Prawesti (093654011) mengatakan...

Iya makasih mz Agus makasih..
Minum air putih 8 gelas sehari dianjurkan bagi Anda yang memiliki aktivitas rutin.
khasiat air putih akan lebih terasa bila dikonsumsi secara bertahap, bukan secara berlebihan atau sekaligus. Minum air secara berlebih juga mengakibatkan hal negatif. Air yang dikonsumsi akan diserap ke saluran cerna dan masuk ke pembuluh darah yang akhirnya bisa menyebabkan volume darah jadi bertambah. Hal ini bisa membebani kerja jantung dan ginjal. Jantung seolah didesak untuk memompa darah lebih cepat, sementara ginjal di desak untuk mengeluarkan cairan lebih cepat.

Rizqi Ayu Prawesti (093654011) mengatakan...

@ Yeni
Iya mari minum air putih yang cukup sesuai dengan kebutuhan tubuh kita...
So jangan banyak minum es yang manis, mending ngonsumsi air putih yang cukup ja sekaligus bisa membantu tips diet yang efektiff...hehe...hmmm

Ruang Untuk Sahabat mengatakan...

Sippppp

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates